belajarotodidak.online - Di perusahaan tempat saya bekerja, dan di perusahaan kedua, standar ketebalan garis pada gambar kerja menjadi salah satu faktor penting yang menyebabkan gambar kita di approve atau tidak oleh owner maupun maincone apabila kita adalah subkontraktor. Pada perusahaan pertama, biasanya oleh atasan entah PM, engineer, hingga direktur kadang ikut terjun dengan mengecek tebal garis tipis, sedang dan tebal gambar tersebut, sebelum di serahkan ke pihak owner.
Bagi yang baru mulai belajar menggambar di autocad mungkin bertanya-tanya, kenapa garis ini harus tebal dan garis lain tidak. Secara logika, dan fakta di lapangan sebenarnya hal ini untuk memudahkan dalam membaca gambar.
Misalkan kita membuat denah titik lampu sebuah rumah, garis untuk jalur atau kabel lampu seharusnya lebih tebal dari denahnya. Sebab, gambar kerja tersebut sedang menerangkan tentang titik lampunya. Contoh lagi denah kolom, jika kalian perhatikan, pada gambar sebelumnya yang dibuat oleh senior di perusahaan kalian, maka garis kolomnya lebih tebal daripada garis denahnya. Sebab gambar tersebut sedang menerangkan kolom.
Jadi sebenarnya, secara umum, garis mana yang lebih tebal dari garis lainnya, itu tergantung gambar atau lembar kerja tersebut menerangkan yang apa dan yang mana. Yang diterangkan atau dijelaskan itulah yang lebih tebal.
Perusahaan kedua tempat saya bekerjapun demikian, oleh pihak maincone dari WIKA yang menunjuk perusahaan tempat saya bekerja, artinya di sini saya sebagai subcon MEP, mengharuskan gambar denah memiliki ketebalan 1 mm, dan warna 08. Sebab itu merupakan standar yang dipakai oleh sang arsitek.
Setelah diaplikasikan, memang jadi lebih mudah, dan ada gradiasi antara ketebalan, dan warna, dan lebih menguntungkannya: mudah dibaca. Sejauh yang saya tahu, tidak ada kepastian garis tipis harus 0.5 dst.
Namun dari pengalaman saya biasanya:
Garis tipis : 0.5 - 1 mm
Garis sedang : 1.06-1.4 mm
Garis tebal : 1.5-2.11 mm
Itulah standar garis yang biasanya saya gunakan, namun tidak harus, dan tidak pasti harus dengan ukuran di atas. Nah untuk meminimalisir kesalahan sebaiknya sebelum di print, di cek dulu / preview ketebalan garisnya bukan cuma, keterangan, dan dimensinya saja yang diperhatikan. Semoga bermanfaat.
Bagi yang baru mulai belajar menggambar di autocad mungkin bertanya-tanya, kenapa garis ini harus tebal dan garis lain tidak. Secara logika, dan fakta di lapangan sebenarnya hal ini untuk memudahkan dalam membaca gambar.
Misalkan kita membuat denah titik lampu sebuah rumah, garis untuk jalur atau kabel lampu seharusnya lebih tebal dari denahnya. Sebab, gambar kerja tersebut sedang menerangkan tentang titik lampunya. Contoh lagi denah kolom, jika kalian perhatikan, pada gambar sebelumnya yang dibuat oleh senior di perusahaan kalian, maka garis kolomnya lebih tebal daripada garis denahnya. Sebab gambar tersebut sedang menerangkan kolom.
Jadi sebenarnya, secara umum, garis mana yang lebih tebal dari garis lainnya, itu tergantung gambar atau lembar kerja tersebut menerangkan yang apa dan yang mana. Yang diterangkan atau dijelaskan itulah yang lebih tebal.
Perusahaan kedua tempat saya bekerjapun demikian, oleh pihak maincone dari WIKA yang menunjuk perusahaan tempat saya bekerja, artinya di sini saya sebagai subcon MEP, mengharuskan gambar denah memiliki ketebalan 1 mm, dan warna 08. Sebab itu merupakan standar yang dipakai oleh sang arsitek.
Setelah diaplikasikan, memang jadi lebih mudah, dan ada gradiasi antara ketebalan, dan warna, dan lebih menguntungkannya: mudah dibaca. Sejauh yang saya tahu, tidak ada kepastian garis tipis harus 0.5 dst.
Garis tipis : 0.5 - 1 mm
Garis sedang : 1.06-1.4 mm
Garis tebal : 1.5-2.11 mm
Itulah standar garis yang biasanya saya gunakan, namun tidak harus, dan tidak pasti harus dengan ukuran di atas. Nah untuk meminimalisir kesalahan sebaiknya sebelum di print, di cek dulu / preview ketebalan garisnya bukan cuma, keterangan, dan dimensinya saja yang diperhatikan. Semoga bermanfaat.