Pengalaman Diterima Google Adsense Dalam 3 Hari

belajarotodidak.online - Sebenarnya saya juga terkejut, blog yang baru dibuat beberapa bulan diterima google adsense, tentu itu pengalaman yang sangat menyenangkan dalam keadaan saya waktu itu yang masih menganggur. Sebelumnya saya sempat bertanya-tanya di internet, tentang bagaimana bisa menghasilkan uang lewat online selain berjualan karena saya tak punya modal.

Ada banyak iklan yang muncul di artikel, dan salah satunya sangat menggiurkan, menarik rasa penasaran saya, namun sekaligus mengganggu dan mencurigkan. Bagaimana tidak, iklan tentang mendapatkan puluhan hingga ribuan dollar per hari tanpa meninggalkan rumah?
pengalaman diterima google adsense

Ketika saya menge-kliknya, ternyata semua hanya omong kosong, dan ujung-ujungnya kita dialihkan ke link satu ke lainnya tanpa habis dan tanpa sadar kita dipaksa melihat iklan - iklan yang begitu banyaknya, bahkan di antaranya mengandung unsur negative, perjudian, hingga konten dewasa.

Saya mulai mencari lagi, dulu sempat dengar google adsense, di you tube apalagi banyak sekali yang membicarakan, namun waktu itu saya tidak begitu tertarik dengan you tube. Alhasil apakah blog yang saya kelola karena hobi menulis dan untuk mengisi waktu luang yang cukup banyak waktu itu bisa menghasilkan uang?

Saya masih ragu, namun setelah membaca dari website resminya, juga testimoni beberapa orang, akhirnya saya putuskan untuk mencobanya. Saya pikir, kalau belum dicoba, bagaimana kita tahu kalau itu tidak bisa?

Lalu bagaimana google adsense membayar kita? Google adsense merupakan jaringan iklan yang di miliki pihak google, salah satu mesin pencari yang paling banyak digunakan di dunia. Banyak orang maka banyak pedagang.

Karena banyaknya orang yang berkunjung ke google maka banyak perusahaan yang tertarik untuk mengiklankan produk mereka. Perusahaan-perusahaan tersebut membayar sejumlah uang ke google agar bisa mengiklankan produk mereka. Seringkan kalian melihat iklan saat membaca artikel?

Namun, karena pengunjung datang karena artikel, maka pihak google mencari orang, kelompok atau perusahaan pemilik website untuk menaruh iklan tersebut ke artikel.

Perusahaan - perusahaan mendapatkan untung karena produk mereka menjadi lebih dikenal oleh masyarakat yang berakibat pada naiknya pendapatan. Pihak google mendapatkan keuntungan dari pendapatan yang diterima dari para perusahaan pengiklan. Dan pemilik blog atau website mendapatkan keuntungan berupa pendapatan dari bagi hasil dengan google.

Untuk google adsense blog/website yang berisi tulisan bagi hasilnya adalah 68% untuk pemilik konten, dan 32% untuk google. Saya kurang tahu untuk you tube, tapi setahu saya 55% untuk pemilik channel you tube, dan 45% untuk google adsense.

Jujur saja, kemampuan saya dalam nge-blog sangat minim, menulis artikel pun masih kurang rapi, belum tahu apa yang dilarang dan tidak dilarang oleh goole adsense, seperti contohnya gambar berhakcipta. Untuk mengedit temapun waktu itu hanya sebatas, mengubah warna, dan tentu saja saya tidak bisa membuat tema sendiri, alhasil saya mencari tema-tema gratisan.

Dari semua itu, akhirnya saya mulai memahami sedikit.

Memang  dari saya mendaftar google adsense hingga email bahwa diterima itu sangat singkat hanya 3 hari kerja, saya tidak terlalu ingat tanggalnya, namun jika saya mau menengok ke belakang mungkin butuh satu tahun. Bagi yang sudah sedikit tahu tentang blog mungkin butuh waktu sekitar 1 bulan. Inilah yang saya lakukan sebelum mendaftarkan blog kita ke google adsense hingga akhirnya diterima.

Pertama, menentukan nama, dan niche blog.
Kedua, domain harus TLD
Ketiga, menentukan tema yang responsif, simple, mengutamakan kenyamanan pengguna.
Keempat, mempelajari aturan main google adsense.
Kelima, rajin update setiap hari.
Keenam, minimal artikel seratus.
Ketujuh, jangan copy paste.

google adsense

1. Menentukan nama dan niche blog.

Saya sempat bingung memilih niche blog, antara literasi, kesehatan atau tutorial, atau gado-gado.
Sebelum akhirnya karena alasan tertentu memilih niche kesehatan. Nama blog pun sudah dipikirkan dan mengandung kata kunci yang bertema kesehatan. Pada akhirnya ini yang menentukan seberapa luas artikel yang bisa dibuat, dan masa depan serta peluang blog kita untuk bersaing.

Nama juga mempengaruhi SEO yang berdampak pada jumlah pengunjung kita.
Seperti contohnya, jika memilih niche kesehatan maka nama blognya yaitu akusehat, sehatwalafiat dan sebagainya.

2. Domain TLD

Ada banyak perdebatan, beberapa bahkan ada yang menyarankan untuk tidak memiliki domain TLD seperti .com, .id, .co.id dsb juga tidak apa-apa, malah .blogspot.com bagus sebab itu merupakan produk google. Pandangan saya pribadi, memiliki blog dengan domain TLD, justru membuat blog kita terlihat profesional di mata mesin pencari, dan terlihat serius di mata pengunjung atau pembaca hingga mereka yang menyeleksi blog kita apakah layak dijadikan mitra google.

Saya juga sempat ragu sebab ternyata setelah di cek blog yang waktu itu masih berdomain blogspot ternyata blog zombie, walaupun dibuat kurang dari 1 tahun ternyata setelah di cek, sudah pernah ada yang membuatnya, dan saya hidupkan lagi. Kurang lebih seperti itu, mungkin hanya keberuntungan. Blog tersebut dibuat pada 31 Juli 2000.

Banyak yang bilang kalau blog zombie memiliki PA dan DA atau singkatnya ketenaran dan keakraban dengan mesin pencari yang tinggi yang katanya berpengaruh terhadap page one. Tetapi setelah ditimbang karena alasan profesional mengganti domain menjadi .com. Namanyapun diseuaikan lagi.

3. Menentukan tema blog

Setelah nama, niche blog, dan domain TLD dibuat, sebenarnya dulu saya sempat terjebak mengganti-ganti tema yang begitu banyaknya tersedia gratis di internet. Setiap minggu bahkan ada tema baru, bagus-bagus, dari segi tampilan, dan kenyamanan, dari tampilan windows / desktop hingga seluler.

Mungkin sampai satu bulan lebih saya melakukannya alhasil ibarat sebuah rumah yang baru selesai dibangun, lalu direnovasi tanpa sadar tak ada perabotan berharga satupun di dalamnya. Sebelum akhirnya saya memutuskan memilih tema blog : i-Beats.

Sebenarnya tema blog terserah anda, yang penting memiliki loading yang cepat, dan responsif. Beberapa mastah bahkan ada yang menyarankan menggunakan tema bawaan blogger, dan berhasil. Namun dalam kasus saya, saya menggunakan tema gratisan tersebut.

Lebih bagus lagi kalau memiliki tema premium, tentu saja harus merogoh kocek lagi. Kalau tidak mungkin nanti bisa diterapkan setelah diterima google adsense, seperti yang saya lakukan.

4. Mempelajari aturan main google adsense.

Saya pikir, karena ingin bekerja sama dengan google adsense maka harus mempelajari aturannya apa yang dilarang dan diperbolehkan. Saya membaca dari blog satu ke blog lain sebelum akhirnya membaca langsung di situs resminya.

Garis besarnya, adalah kita harus menulis artikel yang orisnil, atau bukan copas, gambar pun harus berlisensi publik, blog tersebut bukan berisi download lagu / film yang tentu saja itu ilegal dan melanggar hak cipta pemilik musik atau film tersebut, bukan tentang perjudian, dan konten dewasa.

5. Rajin Upload Artikel 

Ini adalah salah satu cara agar blog kita terlihat aktive di mata mesin pencari juga terlihat serius ingin bekerja sama. Pada saat itu, sedang ramai bahwa ada orang dari google bukan robot yang menilai apakah blog kita layak atau tidak.

Bayangkan kalian ingin lulus sekolah, namun jarang datang, tentu pihak sekolah tidak akan memberikannya kan?

Setiap hari saya mengupload minimal 1 artikel. Mana mungkin? Tentu saja bisa diakali, sehari mungkin kita bisa membuat 2 atau 3 artikel, lalu artikel kedua disetting agar otomatis terpublish di hari esoknya.

Jika memang sedang buntu atau jenuh, dan hanya bisa menulis 300 kata tetap saya upload, toh nanti setelah itu bisa di revisi atau perbaiki di hari berikutnya. Pokoknya saya tak pernah melewatkan seharipun untuk menulis artikel.

Jenuh, malas, stuck/tak ada ide, tentu saja namun saya paksakan dengan mencari referensi, atau kadang jalan-jalan dahulu atau main game untuk memperbaiki susana.

6. Minimal Artikel Seratus

Sebenarnya tak ada aturan pasti, tiap blogger pasti memiliki standar tertentu, dan pihak google pun waktu itu tak ada batas minimal artikel blog harus sekian ada yang 10 artikel saja diterima, ada juga yang tidak. Namun karena saya pikir, sepuluh terlalu sedikit. Maka saya putuskan untuk mendaftarkannya minimal kalau memiliki 100 artikel.

Entah itu berpengaruh atau tidak, tentu saja ini hanya alibi yang saya lakukan waktu itu.

7. Jangan Copy Paste

Ini sangat penting, mungkin saja ada yang copy paste dan berhasil namun suatu saat akan ketahuan oleh mesin pencari yang canggih, dan akhirnya di ban. Dari sebelum, saat, dan setelah diterima google adsense saya tak pernah menyalin dari artikel yang telah dibuat orang lain.

Kalau pun ditulis dari word atau notepad itupun hasil tulisan sendiri, baru disalin ke draf blog dengan sebelumnya dilakukan insert jump break, ikon seperti kertas robek di blogger saat menulis yang berada di bawah judul.

Setelah saya melakukan itu, baru saya daftarkan ke google adsense, karena domainnya TLD maka saya langung mendaftarkan di situs web adsense. 

Deg degan tentu, sebab sudah banyak waktu dan tenaga yang dikobrankan, kepikiran gagal, tentu saja, dan saya pikir dari situlah tahu kesalahan, dan mungkin harus belajar lagi. Hal lain seperti isu PV minimal harus 1000, umur website harus 6 bulan juga menghantui, sebab blog saya tentu tak memenui syarat jika dibuat pada pertengahan desember dan diajukan pada maret, berarti baru 3 bulan, dan artikel saya hanya seratus lebih sedikit.

Namun ya, berdoa saja, namanya juga usaha, kata saya dalam hati agak pasrah. Namun kemudian esoknya dapat balasan tentang kode iklan yang harus di taruh dalam blog. Lalu dua hari kemudian dapat balasan, Selamat Anda Menuju Kesuksesan! 

Kata pembuka yang sangat menyenakan bukan? Sampai di sini kelihatannya seperti dunia berubah 180 derajat. Dan ternyata justru dari sinilah perjuangan sebenarnya. Tentang susahnya cari receh. Sehari saya hanya dapat 10 rupiah, karena PV yang sedikit. Hingga akhirnya saya putuskan untuk bekerja di dunia nyata, dan saya pikir mungkin ini bisa dijadikan semacam sampingan. 

Baru setelah sampingan ini memiliki pendapatan yang lebih besar dari gaji saya bekerja di dunia nyata, saya keluar dan memutuskan untuk menekuni adsense agar bisa dikembangkan.

Apabila kalian diterima google adsense, Selamat Anda Menuju Kesuksesan. Dan dari sinilah justru perjuangan sebenarnya berawal. Kebanyakan seperti saya walaupun memiliki akun adsense tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bayangkan saja sehari hanya sepuluh, dan sekarang naik jadi 100 rupiah perhari.

Dari sinilah kita dipaksa untuk berfikir, dan memutar otak, riset bagaiamana cara meningkatkan visitor di negara yang memiliki minat baca rendah? Ibarat orang sekolah atau kuliah, pihak kampus atau google hanya memberikan ijasah atau akun google adsense. Mengenai sukses atau seberapa banyak uang yang bisa kamu peroleh ya semua tergantung kerja keras kita masing-masing.


Sekian. Terimakasih.